Nama : I Putu Yatra
Kencana
Nim : 2015103003
Prodi : B.Inggris
1. Pengertian Perkembangan Peserta
Didik :
Peserta Didik adalah individu yang memiliki potensi fisik
yang psikis yang khas, sehingga ia merupakan insan yang unik. Potensi-potensi
khas yang dimilikinya ini perlu dikembangkan dan diaktualisasikan sehingga
mampu mencapai taraf perkembangan yang optimal. Peserta Didik adalah individu
yang sedang berkembang. Artinya, peserta didik tengah mengalami
perubahan-perubahan dalam dirinya secara wajar, baik yang ditunjukan diri
sendiri, maupun yang diarahkan pada penyesuaian dengan lingkungannya. Peserta
didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan
manusiawi. Sebagai inidvidu yang sedang berkembang maka proses pemberian
bantuan dan bimbingan perlu mengacu pada tingkat perkembangnnya. Peserta Didik
adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Dalam perkembangannya
peserta didik memiliki kemampuan dan berkembang ke arah kedewasaan dan terdapat
kecenderungan untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada pihak lain.
Tujuan
Mempelajari Perkembangan Peserta Didik Agar mempunyai ekspektasi yang nyata
tentang peserta didik dapat
merespon perilaku peserta didik secara tepat membantu mengenali adanya penyimpangan
yang terjadi pada diri peserta didik untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat
berperilaku secara tepat.
Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik :
1. Bagi Pendidik :
A .
Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan
beserta faktor-faktor
yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual
emosi, dan moral.
B .
Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan
tahapan perkembangan peserta didik.
2. Bagi Peserta Didik
A . Memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep perkembangan
peserta didik sebagai
indvidu maupun makhluk sosial dalam menjalani tahapan
perkembangan dari
prenata hingga
lanjut usia.
B . Mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses
pembelajaran sesuai
dengan tahapan perkembangannya.
Beberapa faktor-faktor yang berpengaruh pada Perkembangan Peserta Didik
1. Faktor Internal
a)
Kondisi
Fisik, Faktor fisik merupakan faktor
bilogis individu yang merujuk pada faktor genetik yang diturunkan oleh kedua
orangtuanya.
b) Kondisi Psikis, Kondisi fisik dan psikis inidvidu
sangat berkaitan. Ranah perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual
yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral.
2. Faktor Eksternal
a)
Lingkungan
Fisik, Lingkungan ini mencakup kondisi
keamanan, cuaca, keadaan geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan, serta
keadaan rumah yang meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian. Semua
kondisi ini sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat menjalankan proses
kehidupannya.
b)
Lingkungan Non Fisik, Faktor non fisik meliputi berbagai
macam komponen, yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat. Beberapa faktor yang
berkenaan dengan faktor non fisik seperti stimulasi motivasi dalam mempelajari
sesuatu, pola asuh, serta kasih sayang dari orangtua.
2.
Pengertian
Revolusi Mental : Revolusi Mental teridiri atas 2 kata
yakni Revolusi dan Mental.
A. Revolusi (dari bahasa latin revolutio,
yang berarti "berputar arah") adalah perubahan fundamental (mendasar)
dalam struktur kekuatan atau organisasi yang terjadi dalam periode waktu yang
relatif singkat. Kata kuncinya adalah Perubahan dalam Waktu Singkat.
Aristoteles menggambarkan pada dasarnya ada 2 jenis revolusi yakni:
Aristoteles menggambarkan pada dasarnya ada 2 jenis revolusi yakni:
1. Perubahan sepenuhnya dari satu
aturan ke yang lainnya.
2. Modifikasi terhadap aturan yang ada.
B.
Mental atau tepatnya Mentalitas adalah cara berpikir atau kemampuan untuk berpikir,
belajar dan merespons terhadap suatu situasi atau kondisi. Contohnya, jika
seseorang mengatakan anda mempunyai mentalitas anak TK, maka itu wajar saja jika
anda itu masih di tingkat TK,
tetapi jika anda masih ditingkat
SMA dan mempunyai mentalitas anak TK, itu berarti anda dianggap tidak dewasa (sematang semestinya anak SMA).
Jadi, Revolusi Mental dapat
diartikan dengan perubahan yang
relatif cepat dalam cara berpikir kita dalam merespon, bertindak dan
bekerja. Revolusi
mental melibatkan semacam strategi kebudayaan. Hal yang dibidik oleh revolusi
mental adalah transformasi etos, yaitu perubahan mendasar dalam mentalitas yang
meliputi cara berpikir,cara mer asa,
cara mempercayai yang semuanya ini menjelma dalam perilaku dan tindakan
sehari-hari
3. Hubungan Perkembangan Peserta Didik Dengan Revolusi Mental:
Hubungan perkembangan peserta didik dengan revolusi
mental sangat erat dimana perkembangan
peserta didik adalah seorang individu yang khas yang membutuhkan bimbingan dan
perlakuan manusiawi baik dari dalam keluarga maupun di luar keluarga. Agar
perkembangan peserta didik berkembang secara optimal perlu ditanamkan mental/mentalitas
cara berpikir tentang sesuatu. Cara
berpikir (mentalitas) dibentuk dari pengalaman,pengaruh
lingkungan,dan hasil
belajar. Pendidikan formal melalui sekolah dapat menjadi lokus untuk memulai revolusi
mental ini. pendidikan diarahkan pada pembentukan etos warga negara (citizenship).
Proses pedagogis membuat etos warga negara ini ‘menubuh’ atau dapat menjadi
tindakan sehari-hari. Cara mendidik perlu diarahkan dari pengetahuan diskursif
(discursive knowlegde) ke pengetahuan praktis (practical knowledge).
Artinya,
membentuk etos bukanlah pembicaraan teori-teori etika yang abstrak, tetapi
bagaimana membuat teori-teori tersebut memengaruhi tindakan sehari-hari.
Pendidikan diarahkan menuju transformasi di tataran kebiasaan. Pendidikan mengajarkan keutaamaan (virtue)
yang merupakan pengetahuan praktis. Revolusi mental membuat kejujuran dan
keutaamaan yang lain menjadi suatu disposisi batin ketika siswa berhadapan
dengan situasi konkret. Pendidikan
di sekolah hanya salah satu kantung perubahan saja. Revolusi mental yang
menjadi gerakan berskala nasional perlu dilakukan di setiap kelompok-kelompok
di kehidupan sehari-hari. transformasi sejati terjadi dalam kesetiaan bergerak
dan menggerakkan perubahan dalam hal-hal yang rutin.
4. Kesimpulan :
Peserta Didik adalah individu yang
memiliki potensi fisik yang psikis yang khas, potensi khas yang dimilikinya ini
perlu dikembangkan dan diaktualisasikan sehingga mampu mencapai taraf perkembangan
yang optimal. Dengan merubah mentalitas melalui formal pendidikan di
sekolah akan mendewasakan individu tersebut dan dengan berkembangnya revolusi
mental semoga pendidikan di tanah air menjadi lebih baik dari sebelumnya dan
akan membuahkan hasil untuk kedepan bagi individu yang berhadapan dengan situasi konkret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar