Minggu, 01 Mei 2016






Nama  : I Putu Yatra Kencana
Nim     : 2015103003
Prodi   : B.Inggris

1.      Pengertian Perkembangan Peserta Didik :
 Peserta Didik adalah individu yang memiliki potensi fisik yang psikis yang khas, sehingga ia merupakan insan yang unik. Potensi-potensi khas yang dimilikinya ini perlu dikembangkan dan diaktualisasikan sehingga mampu mencapai taraf perkembangan yang optimal. Peserta Didik adalah individu yang sedang berkembang. Artinya, peserta didik tengah mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya secara wajar, baik yang ditunjukan diri sendiri, maupun yang diarahkan pada penyesuaian dengan lingkungannya. Peserta didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi. Sebagai inidvidu yang sedang berkembang maka proses pemberian bantuan dan bimbingan perlu mengacu pada tingkat perkembangnnya. Peserta Didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Dalam perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan dan berkembang ke arah kedewasaan dan terdapat kecenderungan untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada pihak lain.
Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat.
     Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik :
     1. Bagi Pendidik :
       A . Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan   
             beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual                               emosi, dan moral.
       B . Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan       
             tahapan perkembangan peserta didik.
     2. Bagi Peserta Didik
  A . Memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep perkembangan peserta didik sebagai
        indvidu maupun makhluk sosial dalam menjalani tahapan perkembangan dari   
        prenata hingga lanjut usia.
  B . Mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses pembelajaran sesuai   
      dengan tahapan perkembangannya.
     Beberapa faktor-faktor yang berpengaruh pada Perkembangan Peserta Didik
    1. Faktor Internal
a)      Kondisi Fisik, Faktor fisik merupakan faktor bilogis individu yang merujuk pada faktor  genetik yang diturunkan oleh kedua orangtuanya.
b)      Kondisi Psikis, Kondisi fisik dan psikis inidvidu sangat berkaitan. Ranah perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral.
   2. Faktor Eksternal
      a)      Lingkungan Fisik, Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan rumah yang meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian. Semua kondisi ini sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat menjalankan proses kehidupannya.
        b)       Lingkungan Non Fisik, Faktor non fisik meliputi berbagai macam komponen, yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat. Beberapa faktor yang berkenaan dengan faktor non fisik seperti stimulasi motivasi dalam mempelajari sesuatu, pola asuh, serta kasih sayang dari orangtua.


2.      Pengertian Revolusi Mental :  Revolusi Mental teridiri atas 2 kata yakni Revolusi dan       Mental.
    A.     Revolusi (dari bahasa latin revolutio, yang berarti "berputar arah") adalah perubahan fundamental (mendasar) dalam struktur kekuatan atau organisasi yang terjadi dalam periode waktu yang relatif singkat. Kata kuncinya adalah Perubahan dalam Waktu Singkat.
   Aristoteles menggambarkan pada dasarnya ada 2 jenis revolusi yakni:
1.      Perubahan sepenuhnya dari satu aturan ke yang lainnya.
2.      Modifikasi terhadap aturan yang ada.
     B.       Mental atau tepatnya Mentalitas adalah cara berpikir atau kemampuan untuk berpikir, belajar dan merespons terhadap suatu situasi atau kondisi. Contohnya, jika seseorang mengatakan anda mempunyai mentalitas anak TK, maka itu wajar saja jika anda itu masih di tingkat TK, tetapi jika anda masih ditingkat SMA dan mempunyai mentalitas anak TK, itu berarti anda dianggap tidak dewasa (sematang semestinya anak SMA).
       Jadi, Revolusi Mental dapat diartikan dengan perubahan yang relatif cepat dalam cara berpikir kita dalam merespon, bertindak dan bekerja. Revolusi mental melibatkan semacam strategi kebudayaan. Hal yang dibidik oleh revolusi mental adalah transformasi etos, yaitu perubahan mendasar dalam mentalitas yang meliputi cara berpikir,cara mer asa, cara mempercayai yang semuanya ini menjelma dalam perilaku dan tindakan sehari-hari
3. Hubungan Perkembangan Peserta Didik Dengan Revolusi Mental:
       Hubungan  perkembangan peserta didik dengan revolusi mental sangat erat dimana perkembangan peserta didik adalah seorang individu yang khas yang membutuhkan bimbingan dan perlakuan manusiawi baik dari dalam keluarga maupun di luar keluarga. Agar perkembangan peserta didik berkembang secara optimal perlu ditanamkan mental/mentalitas cara berpikir tentang sesuatu. Cara berpikir (mentalitas) dibentuk dari pengalaman,pengaruh lingkungan,dan hasil belajar. Pendidikan formal melalui sekolah dapat menjadi lokus untuk memulai revolusi mental ini. pendidikan diarahkan pada pembentukan etos warga negara (citizenship). Proses pedagogis membuat etos warga negara ini ‘menubuh’ atau dapat menjadi tindakan sehari-hari. Cara mendidik perlu diarahkan dari pengetahuan diskursif (discursive knowlegde) ke pengetahuan praktis (practical knowledge). Artinya, membentuk etos bukanlah pembicaraan teori-teori etika yang abstrak, tetapi bagaimana membuat teori-teori tersebut memengaruhi tindakan sehari-hari. Pendidikan diarahkan menuju transformasi di tataran kebiasaan. Pendidikan mengajarkan keutaamaan (virtue) yang merupakan pengetahuan praktis. Revolusi mental membuat kejujuran dan keutaamaan yang lain menjadi suatu disposisi batin ketika siswa berhadapan dengan situasi konkret. Pendidikan di sekolah hanya salah satu kantung perubahan saja. Revolusi mental yang menjadi gerakan berskala nasional perlu dilakukan di setiap kelompok-kelompok di kehidupan sehari-hari. transformasi sejati terjadi dalam kesetiaan bergerak dan menggerakkan perubahan dalam hal-hal yang rutin.
4. Kesimpulan :
            Peserta Didik adalah individu yang memiliki potensi fisik yang psikis yang khas, potensi khas yang dimilikinya ini perlu dikembangkan dan diaktualisasikan sehingga mampu mencapai taraf perkembangan yang optimal. Dengan merubah mentalitas melalui formal pendidikan di sekolah akan mendewasakan individu tersebut dan dengan berkembangnya revolusi mental semoga pendidikan di tanah air menjadi lebih baik dari sebelumnya dan akan membuahkan hasil untuk kedepan bagi individu  yang berhadapan dengan situasi konkret.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar